REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Setelah lebih dari 124 tahun upaya penangkaran, Indonesia menantikan kelahiran anak badak Sumatera yang kini tinggal di Suaka Badak Sumatera Taman Nasional Way Kambas, Lampung.
Seekor badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) betina berusia 13 tahun bernama Ratu yang kini tengah hamil tua diperkirakan melahirkan anaknya antara bulan Juni sampai Juli mendatang.
"Kelahiran anak Ratu akan menjadi sejarah karena merupakan yang pertama di Indonesia lebih dari 124 tahun sejak upaya penangkaran badak dalam kandang dilakukan," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di Jakarta, Kamis.
Ratu, yang sebelumnya dua kali mengalami keguguran, dikawinkan dengan seekor badak Sumatera jantan kelahiran Cincinnati, Amerika Serikat, bernama Andalas.
Andalas juga merupakan prestasi baru dunia dalam ilmu pengetahuan karena lahir dari penangkaran badak dalam waktu lebih dari 112 tahun.
Pada masa kehamilan yang ketiga kali ini, pemerintah sangat menjaga Ratu. Segala jenis asupan suplemen dan hormon diberikan kepada Ratu untuk menghindari keguguran. Bahkan kandang Ratu di Way Kambas ditutup supaya si induk tidak stress.
Badak adalah hewan soliter. Masa produktif badak hanya empat minggu dalam setahun. Selama masa produktif, seekor badak betina belum tentu mudah ditemui dan mau dikawinkan. Masa kehamilan badak berkisar 15-18 bulan.
Kelahiran anak Ratu ini diharapkan bisa menjadi penyambung garis keturunan badak Sumatera yang populasinya semakin berkurang sekaligus menjadi perayaan pencanangan Tahun Badak tanggal 5 Juni 2012.