Kamis 24 May 2012 20:49 WIB

Utang Sea Games 2011 Kemungkinan Masuk Pos Hibah

Suasana gladi kotor upacara pembukaan SEA GAMES XXVI di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (10/11). Pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut akan berlangsung 11-22 November 2011 di Jakarta dan Palembang
Foto: Antara
Suasana gladi kotor upacara pembukaan SEA GAMES XXVI di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (10/11). Pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut akan berlangsung 11-22 November 2011 di Jakarta dan Palembang

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Pembayaran utang untuk pembangunan tiga arena pertandingan yang digunakan pada SEA Games XXVI di Palembang tahun 2011, kemungkinan masuk ke dalam pos dana hibah.

"Dari awal memang sudah disampaikan bahwa pemerintah provinsi diminta untuk membuat peraturan daerah oleh Mendagri agar semuanya menjadi jelas," kata Ketua DPRD Sumsel Wasista Bambang Utoyo di Palembang, Kamis (24/5).

Menurut dia, rancangan peraturan daerah (Raperda)nya sendiri sebagai dana cadangan, tetapi secara tidak langsung Mendagri mengatakan bahwa dana tersebut bisa dimasukkan dalam hibah.

"Ini yang musti disampaikan, tetapi pada saat itu raperda sudah jadi dan belum tentu bisa dibayar, karena harus sesuai dengan hasil audit. Jadi tahapannya yang penting kami buat aturan bahwa dana ini ke hibah atau yang lain akan kami cari," jelasnya.

Ia menyatakan, memang hingga saat ini belum ada kejelasan. Pasalnya, pembayaran utang dana pembangunan arena pertandingan SEA Games itu memang persoalan baru bagi Kemendagri. "Namun, sudah ada jalan ke luar pada saat pembayaran nanti ada aturannya, tidak langsung dibayarkan," ujarnya.

Dalam pembayaran itu harus ada instansi yang terus mengawal, yakni BPK yang mengaudit agi, sehingga angka Rp324 miliar itu digunakan untuk apa saja. Untuk menghitung semua kelayakan ini adalah auditor dan angka yang keluar dari hasil perhitungan itulah dibayar, katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement