REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan presenter Ingrid Kansil menilai penampilan penyanyi kontroversial Lady Gaga tidak sejalan dengan budaya bangsa. Apalagi Indonesia yang notabenenya didominasi penduduk muslim, rasanya kurang pantas jika konser Lady Gaga dibiarkan begitu saja.

Keputusan konser yang belum final, kata Ingrid harus terus dikaji ulang, karena berkaitan dengan berbagai aspek yakni aspek moral, hukum, dan ekonomi.

"Konsep Lady Gaga yang cenderung eksentrik tidak sejalan dengan budaya bangsa," ucapnya saat dihubungi Republika, Kamis (24/5).

Tak hanya soal budaya, pakaian Lady Gaga yang cenderung terbuka dinilainya berbenturan dengan nilai-nilai islam, agama yang paling banyak dianut di Indonesia. 

Namun begitu, pada dasarnya, perempuan yang aktif menjadi anggota Komisi VIII DPR RI ini mendukung siapapun musisi yang hendak menyelenggarakan konser di Indonesia. Tetapi haruslah pada koridor yang disesuaikan oleh nilai-nilai yang dijunjung di negara ini. "Harus disaring, penetrasi budaya haruslah teratur," katanya. 

Jika seandainya nanti konset tetap digelar, Inggrid menghimbau pihak promotor mau menegosiasikan penampilan Lady Gaga. "Pakaiannya disesuaikan dan lagu-lagu, kontroversialnya lebih baik tidak dinyanyikan," pintanya. 

Sebaliknya, jika konser tidak jadi dilaksanakan, pihak kepolisian diminta mengawal ketat promotor agar tidak terjadi kericuhan akibat kekecewaan penggemar. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika