REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - WHO mencatat dalam laporan Statistik Kesehatan Dunia 2012 bahwa adanya peningkatan dalam jumlah orang menderita obesitas atau kegemukan secara global. Parahnya Amerika Serikat menjadi negara dengan penyumbang angka terbesar.
"Di setiap kawasan di dunia, obesitas meningkat dua kali lipat antara 1980--2008. Saat ini, setengah miliar orang atau sekitar 12 persen orang tergolong menderita obesitas," kata Direktur Departemen Statistik Kesehatan dan Sistem Informasi WHO itu.
Tingkat obesitas terbesar ditemukan di kawasan Amerika dimana 26 persen dari orang dewasanya menderita kegemukan sementara tingkat obesitas terendah terdapat di kawasan Asia Tenggara (3 persen).
Penelitian itu juga menunjukkan bahwa diseluruh kawasan di dunia, wanita penderita obesitas lebih banyak dari pria yang berbahaya karena meningkatkan resiko menderita diabetes, penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker.
Penyakit tidak menular saat ini menyumbang dua pertiga angka kematian di seluruh dunia sehingga WHO memberikan perhatian khusus antara lain dengan menyelenggarakan pertemuan tingkat tinggi untuk membahas peningkatan angka kematian akibat penyakit hati dan jantung, diabetes serta kanker diseluruh dunia.
Pertemuan "The World Health Assembly" yang saat ini digelar di Jenewa, Swiss mulai tanggal 21--26 Mei juga akan melakukan evaluasi perkembangan dari setiap negara dan untuk menentukan langkah selanjutnya.