Jumat 25 May 2012 13:18 WIB

Bocah Perokok Asal Sukabumi itu pun Kabur

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dewi Mardiani
Bocah Perokok
Bocah Perokok

REPUBLIKA.CO.ID, Sudah 15 hari ini Ilham Hadi (8 tahun) bocah yang sempat mempunyai kebiasaan buruk merokok kabur dari rumah. Orangtuanya Agan Umar (35 tahun) dan Nenah (31 tahun) warga Kampung Karawang Girang RT 02 RW 06, Desa Karawang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi sudah mencari keberadaan Ilham ke sejumlah tempat.

Bahkan, keluarga sudah melaporkan hilangnya Ilham ke Polres Sukabumi Kota. Namun, hingga kini belum ada titik terang di mana keberadaan Ilham yang sebelumnya dilaporkan sebagai bocah perokok dengan konsumsi dua bungkus rokok per hari.

Berbagai pemberitaan nasional membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi dan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) bertindak. Ilham diperiksa kesehatannya ke RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak. Ilham juga dibawa ke Jakarta oleh Komnas PA untuk mendapatkan rehabilitasi pada 20 Maret, selama sebulan.

Pada 19 April lalu, Ilham akhirnya dipulangkan ke kampungnya. Namun, pada 11 Mei lalu yang mengabarkan Ilham kabur dari rumah. Sebelum kabur, kata Umar, Ilham sering minta dibelikan rokok, namun ditolak. Sempat pula dibelikan rokok elektrik, tapi tak dipedulikannya.

Hal inilah yang diduga menyebabkan Ilham kabur dari rumah. Sebelum hilang selama dua pekan, Ilham juga pernah mencoba kabur selama dua kali. Usahanya pada waktu itu tidak berhasil karena berhasil dijemput keluarga di pusat keramaian kota.

Pencarian Ilham dilakukan ke sejumlah daerah seperti kawasan Cibadak, Palabuhanratu, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi hingga wilayah Bogor. Poster dan pamplet berisi pencarian Ilham pun ditempel di sejumlah bangunan dan angkutan kota (angkot). Keluarga berharap polisi membantu upaya pencarian Ilham yang sempat sekolah di SDB Peundeuy itu.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Witnu Urip Laksana menerangkan, polisi sudah melakukan upaya pencarian Ilham. Misalnya dengan menyebarluaskan pamplet hilangnya Ilham di sejumlah titik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement