Sabtu 26 May 2012 01:08 WIB

Cegah Corat-coret, Siswa Wajib Pakai Baju Adat

Sekumpulan siswa-siswi pesta kelulusan dengan naik motor dengan seragam penuh coretan/ilustrasi
Foto: Antara
Sekumpulan siswa-siswi pesta kelulusan dengan naik motor dengan seragam penuh coretan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN---Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, mewajibkan para siswa menggunakan pakaian Sasirangan saat perayaan pesta hari pengumuman kelulusan.

 

Cara itu ditempuh guna menghindari siswa melakukan pesta corat coret seragam sekolah saat pengumuman kelulusan yang dijadwalkan, Sabtu (26/5) ini, kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Hesly Junianto.

Menurut Hesly, pihaknya mewajibkan siswa hadir berseragam sasirangan (kain khas Kalsel), dan hal itu sudah disampaikan surat edaran terkait keputusan tersebut.

Disebutkannya, pihaknya ingin menghilangkan kebiasaan siswa melakukan pesta corat coret seragam saat pengumuman kelulusan dapat dihindari.

"Kita meminta mereka lebih baik menyumbangkan seragamnya untuk orang lain yang lebih membutuhkan daripada harus mubazir karena dicorat coret tidak berguna lagi," ucapnya.

Selain terkait itu, ungkap Hesly, pihaknya juga melarang keras para siswa melakukan konvoi menggunakan kendaraan bermotor ke jalan raya, usai pengumuman pesta kelulusan ini. Sebab tindakan ini akan menggangu arus lalu lintas. "Kita harap guru-guru mengawasi siswanya agar tertib dalam pengumuman kelulusan ini," pesannya.

Dia mengatakan, sesuai keputusan Diknas Provinsi, pengumuman kelulusan tingkat SMA sederajat serentak, masing-masing sekolah sudah mengambil data kelulusan di Disdik daerah masing-masing.

Sekretaris Disdik Kalsel, Drs Syarwani menyebutkan bahwa tingkat kelulusan tahun ini lebih baik dari tahun lalu, bila tahun lalu sekitar 98 persen maka tahun ini mendekati seratus persen atau 99 persen lebih.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement