REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Kebudayaan Jerman "Goethe-Institut" bersama Galeri Nasional Indonesia dan Kedutaan Besar Jerman akan menyelenggarakan pameran lukisan karya pelukis tanah air Raden Saleh Sjarif Boestaman mulai 3 Juni mendatang.
"Raden Saleh tidak hanya merupakan maestro pelukis Indonesia tetapi karyanya juga dikenal luas secara internasional," kata Kurator Pameran bertajuk "Raden Saleh dan Awal Seni Lukis Modern Indonesia" itu, Werner Kraus, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
DI pameran tersebut akan ditampilkan lebih dari 40 lukisan cat minyak dan banyak sketsa karya Raden Saleh, yang merupakan pelukis Indonesia pertama yang pernah mengenyam penidikan di Eropa.
"Raden Saleh memiliki sejarah yang unik dalam hidupnya karena ia merupakan orang Indonesia yang tidak dihargai di negaranya sendiri karena dianggap bersekutu dengan penjajah," kata Kraus yang merupakan ahli sejarah dan pakar seni.
Sementara itu Direktur Goethe-Institut Indonesia, Franz Xaver Augustin, mengatakan bahwa tujuan pameran ini adalah untuk lebih menghargai sosok Raden Saleh, yang berkontribusi besar dalam hubungan baik Indonesia-Jerman di masa lampau.
"Kami setiap hari menyiapkan ratusan siswa yang akan belajar ke Jerman dengan mengajarkan bahasa, Raden Saleh bisa saja menjadi salah satu murid kami jika hari ini dia masih hidup," kata Xaver Augustin.
Dia mengatakan dalam kegiatan yang merpakan bagian dari rangkaian "JERIN - Jerman dan Indonesia, Kreatifitas dan Keberagaman" itu, juga akan diselenggarakan berbagai acara pendukung seperti fashion show hasil rancangan Raden Saleh, temu wicara tentang karya Raden Saleh, hingga peluncuran buku biografi yang ditulis oleh kurator Werner Kraus.
"Biografi tersebut akan diluncurkan dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Jerman, dengan tujuan untuk mengapresiasi karya dan sebuah dokumentasi komprehensif pertama dari Raden Saleh," kata Xaver Augustin.
Pameran tersebut akan menampilkan berbagai koleksi lukisan karya pelukis yang dikumpulkan dari berbagai pihak, termasuk koleksi pribadi dan karya berjudul "Penangkapan Pangeran Diponegoro"yang tersimpan di Istana Bogor.
Pameran akan dibuka pada 3 Juni dengan waktu kunjungan Senin-Minggu yang dimulai pada pukul 09.00 - 18.00 WIB di Galeri Nasional, Jl. Medan Merdeka Timur, Jakarta. Informasi lengkap mengenai pameran dan kegiatan pendukung dapat diakses melalui laman www.jerin.or.id.