REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, sepakat bahwa Lady Gaga dicekal atau dilarang manggung di Gelora Bung Karno, Jakarta, karena penyanyi itu merupakan ikon pornoaksi dan pornografi.
"Para ulama di Riau sepakat menolak Lady Gaga untuk melakukan pertunjukan di Indonesia," kata Ketua MUI Riau Mahdini di Pekanbaru, Jumat (25/5).
Dia mengatakan, pihak ulama di Riau sudah memiliki ketetapan hati untuk menolak penyanyi asal Amerika itu untuk melakukan pertunjukan di Jakarta.
Menurut dia, tidak ada alasan lagi bagi pemerintah bahwa harus tegas untuk melarang Lady Gaga untuk tampil di hadapan publik di Indonesia.
Dia menambahkan, bahwa seandainya Lady Gaga manggung di Jakarta lalu menggunakan pakaian yang menutup aurat, maka MUI tetap saja menolak.
Mahdini mengatakan, tidak ada lagi tawar menawar atau kompromi bagi pemerintah atau pemegang kebijakan soal penyanyi yang mampu menghipnotis penonton di berbagai negara untuk tampil meski dengan pakaian sopan.
Kedatangan Lady Gaga ke Indonesia, katanya, sangat membahayakan karena dia adalah ikon pornoaksi bila dilihat dari pertunjukan di televisi maupun jika dilihat pada jaringan internet.
Lady Gaga, menurut dia, menampilkan tarian kesetanan yang sanggup membius orang atau penonton yang melihat langsung pertunjukan tersebut. Walau begitu, pihak MUI Riau sepakat dengan Menteri Agama dan MUI Pusat yang tidak mengizinkan Lady Gaga berada di Indonesia.