Sabtu 26 May 2012 23:08 WIB

Zanetti: Laga Ini Perpisahan yang Manis Bagi Cordoba

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Hazliansyah
Kapten Inter Milan, Javier Zanetti, tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (23/5).
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Kapten Inter Milan, Javier Zanetti, tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pemain Inter Milan, Ivan Cordoba memutuskan gantung sepatu. Laga melawan Indonesia Selection Sabtu (26/5) malam menjadi laga terakhir Cordoba bersama Inter Milan.

Kapten Inter Milan Javier Zanetti merasa puas dengan jalanya pertandingan. Baginya, laga ini mampu memberi kenangan manis timnya untuk mengantar kepergian Ivan Cordoba yang memutuskan gantung sepatu.

"Permainan ini memang menjadi laga perpisahan kami dengan Cordoba. Kami senang dapat melaluinya dengan baik," jelas Zanetti dalam jumpa pers usai pertandingan.

"Dengan dua gol yang diciptakan mereka (Indonesia), sudah membuktikan bahwa Indonesia telah bermain dengan maksimal. Dan ini sangat menyenangkan," kata Strama

Di kubu Indonesia, pelatih Nil Maizar mengungkapkan trik yang dilakukannya sehingga anak-anak asuhnya mampu mencetak dua gol.

"Sebelum bermain, saya menanamkan kata-kata motivasi kepada pemain agar yakin untuk menjalani pertandingan. Dan itu selalu saya lakukan kepada semua tim yang saya latih," ungkap Nil Maizar.

Sebelumnya pelatih Inter Andrea Stramaccioni juga merasa puas dengan dua pertandingan yang dijalani timnya di Indonesia.

Dalam laga kedua yang digelar Sabtu (26/5) malam, Inter Milan kembali menunjukkan kedigdayaannya.

Inter berhasil menumbangkan Indonesia Selection dengan skor 4-2. Empat gol Inter diciptakan lewat sepasang gol Coutinho dan Giampaolo Pazzini. Sementara gol Indonesia dicetak Patrick Wanggai dan Joshua Pahabol.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement