REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Batalnya konser Lady Gaga di Jakarta diminta tidak diartikan sebagai kemenangan ataupun kekalahan sekelompok orang. Ketua Fatayat NU yang juga anggota DPR dari Fraksi PKB, Ida Fauziyah, mengatakan tidak ada pihak yang kalah ataupun menang.
“Bukan soal menang atau kalah tapi bagaimana mengapresiasi perbedaan itu,” katanya saat ditemui usai puncak peringatan ulang tahun ke-62 fatayat NU, Ahad (27/5).
Menurutnya, jika konser tersebut lebih berpeluang untuk menimbulkan mudhorot, maka ia berpandangan sudah sebaiknya dibatalkan. Karena, menghindari mudhorot jauh lebih lebih baik daripada menimbulkan konflik internal di tanah air.
“Menghindari mudhorot jauh lebih bermanfaat daripada kemungkinan adanya konflik internal,” katanya. Hanya saja, penolakan terhadap konser Lady Gaga pun sebaiknya memang tidak dilakukan lewat kekerasan.
Setelah berminggu-minggu menuai kontroversi perihal kedatangan ke Indonesia, konser Lady Gaga pun akhirnya resmi dibatalkan oleh promotor. Alasan keamanan menjadi pertimbangan utama. Lady Gaga tadinya akan konser di Jakarta pada 3 Juni mendatang di Gelora Bung Karno, Jakarta. Tiket yang jumlahnya ribuan pun sudah terjual habis. Tetapi, karena penolakan sejumlah pihak, konser itupun resmi batal.