REPUBLIKA.CO.ID, Kelompok pembela lingkungan Greenpeace International menuding waralaba ayam internasional KFC turut bertanggung jawab atas kehancuran hutan di Indonesia. Kelompok ini menyebutkan, produk keranjang ayam KFC (bucket) dan produk hasil olahan kertas lainnya diperoleh dari hasil penebangan hutan di Indonesia.
Greenpeace mengungkapkan, dari hasil uji independen terhadap produk pulp di tiga kawasan dunia menemukan adanya serat dari pohon tropis terutama dari hutan Indonesia.
''Hutan ini menjadi garda utama melawan perubahan iklim dan menjadi habitat untuk spesies dilindungi termasuk harimau sumatra yang langka,'' ungkap Greenpeace dalam laporannya.
Pihak KFC sendiri membantah tudingan itu. ''Produk KFC Inggris dan Irlandia 100 persen berasal dari bahan daur ulang atau sumber yang bisa diperbarui,'' ujar pihak KFC.
Menanggapi ini, Greenpeace sempat merilis foto produk KFC yang mencetak nama PT Pindo Deli, sebuah perusahaan Indonesia yang dituding terlibat dalam pembuatan produk KFC.
Mereka juga turut menyebutkan nama Asia Pulp dan Paper (APP) yang digunakan perusahaan induk KFC yang bertanggung jawab atas masalah ini. Pindo Deli sendiri disebut-sebut sebagai perusahaan APP di Indonesia.
Pihak yang dituding lantas membantah tuduhan tersebut. ''Sejauh ini, produk kami tidak berasal dari hasil penebangan pohon di hutan tropis Indonesia,'' ungkap pihak APP membantah keras tudingan Greenpeace.