REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Daryatmo menegaskan bahwa pihaknya tetap meneruskan pencarian flight data recorder (FDR)pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Kabupaten Bogor pada Rabu, 9 Mei 2012.
"Pencarian FDR dengan dalam tim besar dan gabungan dengan tim Rusia sudah dihentikan pada 21 Mei. Tapi hingga saat ini kami tetap mencari bagian dari 'black box tersebut yang dilakukan oleh tim kecil," kata Daryatmo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR di Jakarta, Senin.
Sedangkan bagian lain kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yaitu perekam suara kokpit cockpit voice recorder (CVR) telah ditemukan pada Selasa (15/5).
"Radius pencarian FDR diperluas dari lokasi kami menemukan ekor pesawat, perangkat tersebut kecil yaitu hanya sekitar 4,5 kilogram dan mungkin tersembunyi di semak-semak jadi kondisinya sulit tapi kami belum menyerah," jelas Marsekal Madya TNI Daryatmo.
Sesuai prosedur