REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jajaran TNI dan Polri mulai menurunkan tim terkait kabar yang menyebutkan warga Cicurug, Kabupaten Sukabumi menemukan jasad korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak.
"Kami masih memeriksa kebenaran berita yang menyebutkan masih adanya korban Sukhoi yang ditemukan warga Kecamatan Cicurug," kata Danrem 061/Suryakencana, Bogor, Kolonel AM Putranton, Senin.
Sementara Kapolsek Cicurug Kompol Sumarti mengatakan, pihaknya masih melakukan koordinasi dan menyiapkan logistik keperluan evakuasi.
"Kami masih melakukan koordinasi dengan tim lainnya seperti dengan TNI untuk menyediakan logistik dan cara evakuasi korban," tambah Sumarti.
Sebelumnya, warga Kecamatan Cicurug, Junaidi Abdullah yang juga Ketua Asosiasi Masyarakat Pengelola Hasil Hutan Bukan Kayu Indonesia mengatakan, tim khusus kemanusiaan peduli Sukhoi Superjet 100 yang berjumlah 13 orang menemukan satu jenazah utuh yang diduga awak dari pesawat tersebut yang diduga warga negara Rusia.
Selain jenazah tersebut, tim yang berangkat pada Minggu (20/5) selama satu pekan di lokasi jatuhnya pesawat juga menemukan tubuh jenazah dari dada sampai pinggang dan serpihan tubuh korban lainnya seperti tangan, jari dan lain-lain.
"Kami juga menemukan identitas korban seperti KTP, STNK, KTP, SIM, kartu nama, NPWP, kartu kredit dan lain-lain," kata Junaidi.