Senin 28 May 2012 15:42 WIB

Rawan Ambruk, Proyek Hambalang Dihentikan Sementara

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/5).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pembangunan Hambalang sudah dihentikan untuk sementara. Penghentian dilakukan karena, ada lokasi tertentu dari pembangunan itu yang rawan longsor.

“Untuk sementara, pembangunan dihentikan pada lokasi yang terdampak sampai evaluasi selesai dan ada solusi yang tepat,” kata Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Andi Mallarangeng, menegaskan lewat pesan singkat, Senin (28/5).

Ia menjelaskan saat tinjauan dilakukan pada Maret lalu, ada longsor di tempat tertentu. Beberapa titik tersebut antara lain bangunan untuk genser dan bulu tangkis.

Penyebabnya tak lain karena hujan yang sangat deras. Karena itu pula, Kemenpora sudah meminta agar dilakukan evaluasi segera dilakukan.

‘Saya sudah meminta agar kontraktor dan konsultan teknis untuk segera mengevaluasi dan mencari solusi sesuai dengan struktur tanah agar  kejadian itu tidak terulang,” katanya. Ia menegaskan pembangunan hambalang harus tetap mengutamakan keamanan, fungsi, dan mudah digunakan. Andi juga menegaskan jika semua bangunan yang ada sudah diasuransikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement