REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Sedikitnya empat orang tewas dan beberapa orang lain luka luka saat pesawat predator tak berpilot AS menyerang wilayah baratlaut kesukuan Pakistan di Waziristan Utara, Senin (28/5) malam.
Seperti dilaporkan media setempat, pesawat itu menargetkan kendaraan di Miranshah, kota utama Waziristan Utara, wilayah bergolak suku Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan.
Menurut para saksi mata, empat orang yang berada di dalam kendaraan naas itu tewas di tempat setelah peluru kendali menghantam mereka.
Beberapa saluran lokal TV Urdu melaporkan bahwa empat pesawat masih melayang-layang di atas wilayah yang menyebar kepanikan di kalangan massa di sana.
Itu adalah serangan pesawat tak berawak ke-17 (dihitung setiap hari) di Pakistan sejak awal tahun ini dan sedikitnya 121 orang telah dilaporkan tewas.
Pakistan, beberapa kali telah menunjukkan penentangan atas serangan-serangan AS di wilayahnya dan menganggapnya sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan pelanggaran hukum internasional, tetapi Amerika Serikat tetap melakukannya dengan dalih untuk melenyapkan gerilyawan yang bersembunyi di daerah perbukitan Pakistan baratlaut.
Parlemen Pakistan telah dengan suara bulat mengeluarkan resolusi terhadap serangan-serangan pesawat tak berawak di wilayahnya, tetapi Amerika Serikat tidak pernah menghormatinya.
Amerika Serikat percaya bahwa daerah suku baratlaut Pakistan, terutama, Waziristan Utara, adalah surga yang aman bagi para gerilyawan yang diduga menyerang pasukan NATO di Afghanistan dan kemudian bersembunyi di daerah-daerah itu.