REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Entah apa layak atau tidak disebut tren, yang pasti masyarakat AS tengah mengandrungi bahasa Arab. Ketertarikan ini bahkan telah menjalar hingga kalangan pelajar.
Sekolah dasar Hamilton Heights di Harleem, New York misalnya. Sekolah ini mulai berinisiatif untuk mengajarkan bahasa Arab kepada siswanya. Yang menarik, pengajaran dilakukan diluar jam sekolah tepatnya selama istirahat makan siang.
"Saya bermain dan bersenang-senang dengan sembari mempelajari bahasa Arab," papar seorang guru, Mohammed Mamdouh, seperti dikutip alarabiya.net, Selasa (29/5).
Pengajar lain, Fatima Shama mengatakan tujuan pendidikan bahasa Arab ini adalah untuk mempersiapkan anak-anak menjadi bagian dari masyarakat global. Seperti diketahui, di sejumlah negara, begitu banyak pelajar yang menguasai dua bahasa. "Kami harus memastikan mereka siap," ucapnya.
Salah seorang orang tua siswa, Blamon Castro mengatakan program pendidikan bahasa Arab merupakan peluang untuk menciptakan perubahan. "Mereka (masyarakat Arab) adalah bagian dari AS. Saya pikir penting bagi anak-anak untuk dapat berinteraksi dengan mereka," paparnya.
Saat ini, hanya 14 persen pelajar AS yang menguasai dua bahasa. Di Eropa, 80 persen dari pelajar menguasai dua bahasa. Sementara itu, pemerintah AS sendiri mengharapkan para pelajar dan mahasiswa untuk menguasai dua bahasa lain selain bahasa Inggris yakni Arab dan Cina. Menurut pemerintah AS, memiliki kemampuan bahasa Arab dan Cina sangat penting dalam meningkatkan daya saing produk AS di pasar Internasional