REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Menteri Urusan Keutuhan Masyarakat Inggris, Baroness Warsi menolak pembekuan hak minoritas di kalangan Muslim yang terjadi di beberapa negara liberal, khususnya di Inggris maupun Eropa. Akan tetapi bagi wanita muslim berdarah Pakistan ini, hal tersebut bagai tantangan.
Menurutnya masyarakat minoritas Islam di negara barat harus mampu merefleksikan tantangan itu. Sebab, lanjut dia, sebagai bangsa, Muslim memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dan perlakuan yang sama.
Begitu-pun sebaliknya, masyarakat mayoritas, mampu melindungi hak-hak minoritas dan kelompok lainnya. "Itu adalah hubungan wajib antar manusia untuk menjaga solidaritas," tegasnya.
Demikian disampaikan dia di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) saat memberikan Kuliah Umum bertajuk 'Breaking The Boundary: The Reality of the West and Islam', di Perpustakaan Induk UI, Depok, Selasa (29/5).