REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan, Kamis, mengutuk pembantaian lebih ari 100 rakyat sipil Suriah di kota Houla pekan lalu. Ia juga menekankan ada batas kesabaran dunia terhadap kekerasan berdarah di negara itu.
"Melakukan pembunuhan macam ini, pembunuhan memalukan terhadap 50 anak tak berdosa, 110 rakyat sipil tak berdosa di saat delegasi pemantau PBB melakukan misi ke Suriah, benar-benar penyiksaan dan keji," ujar Erdogan.
"Ada batas kesabaran, dan saya pun meyakini, atas kehendak Tuhan, juga ada batas kesabaran yang dimiliki Dewan Keamanan PBB," kata Erdogan lagi dalam pertemuan rutin partainya yang digelar mingguan.
Sedikitnya 108 orang, hampir separuhnya anak-anak, terbunuh di Houla Jumal lalu dalam pembantian. Pengamat PBB di Suriah memastikan kekerasan itu bagian dari tindakan yang dilakukan militer Suriah.