Selasa 29 May 2012 22:43 WIB

Kecam Pembantaian Houla, Negara Barat Kompak Usir Dubes Suriah

Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.
Foto: AP
Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Negara-negara barat terus mengecam Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk segera mengakhiri konflik yang melanda negaranya. Terlebih atas pembantaian 108 warga --sekitar 40 orang diantaranya adalah anak-anak-- oleh militer Suriah di kota Houla.

Utusan perdamaian PBB untuk Suriah, Kofi Annan menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas peristiwa Houla. Sebagai peringatan terhadap Assad, negara-negara Barat seperti Prancis, Inggris, Kanada, Jerman, Italia, Spanyol dan Australia kompak mengusir duta besar Suriah dari negara mereka, mengikuti langkah yang dilakukan Amerika Serikat.

"Bashar Assad adalah pembunuh rakyatnya," kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius kepada "Le Monde". "Dia harus melepaskan kekuasaan. Lebih cepat lebih baik."

Negara-negara barat pun berharap peristiwa Houla dapat memicu pendapat umum negara-negara di dunia, terutama Rusia, negara yang paling keras melindungi Assad, untuk satu suara mendesak mundurnya Assad.

Pemerintah Assad sendiri pada Senin malam membantah memiliki hubungan apa pun dengan kejadian itu.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement