Selasa 29 May 2012 23:50 WIB

Rampas Kamera Wartawan, Anggota TNI Diproses Kesatuannya

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Komandan Komando Distrik Militer 0316 Batam Letkol (Czi) Ahmad Rizal mengatakan oknum TNI AD perampas kamera seorang jurnalis Batam TV saat melakukan peliputan kelangkaan BBM pada Senin siang telah diproses oleh kesatuannya.

"Pelakunya telah kami amankan, dan tengah diproses oleh kesatuannya," kata dia dihadapan puluhan wartawan di Batam yang mengundangnya untuk memberikan keterangan terkait kasus tersebut, Selasa malam.

Dandim juga menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut kepada korban dan seluruh wartawan di Batam. "Kami minta maaf atas kejadian tersebut. Saya harap kejadian tersebut tidak membuat hubungan antara wartawan dengan TNI yang terjalin baik selama ini menjadi terganggu," kata dia.

Ia berharap, antara TNI dan wartawan di Batam terus bekerja sama untuk menjaga kondusivitas kota industri tersebut terlebih pada 2 Juni 2012, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan mengunjungi Pulau Nipah yang masih masuk wilayah Batam.

"Saya juga sangat berharap, kejadian serupa tidak pernah terjadi lagi. Saya berharap kita sama-sama menjaga suasana kondusif di Batam," kata dia.

Bagong Sastranegara, wartawan Batam TV yang menjadi korban perampasan kamera, mengatakan, saat kejadian itu tengah meliput antrean panjang kendaraan konsumen pada sebuah SPBU kawasan Batuaji Batam.

"Saat itu saya menggambil gambar mobil yang antre panjang, karena dari delapan SPBU yang saya datangi cuma satu itu yang memiliki stok solar," kata dia.

Setelah beberapa lama mengambil gambar, kata dia, tiba giliran mobil warna hijau BP 1201 ZF yang mengisi solar. "Ketika saya ambil gambar mobil tersebut, pengendaranya memanggil saya dengan melambai-lambaikan tangan. Dengan kamera tetap merekam, saya hampiri dia," kata Bagong.

Setelah dekat, kata dia, tiba-tiba pengendara menyatakan merasa tidak senang karena direkam gambarnya.

"Laki-laki berperawakan tegap, rambut cepak, dan pakaian loreng tersebut menyatakan ketidaksenangannya, dan merampas kamera yang saya pegang. Namun mobilnya tidak langsung jalan karena pengisian solar belum selesai," kata dia.

Setelah pengisian selesai, kata dia, kamera yang dibawa oleh pengendara tersebut kembali ia rebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement