Rabu 30 May 2012 10:53 WIB

Obama Berikan Bob Dylan Penghargaan Sipil Tertinggi AS

Bob Dylan
Foto: AP
Bob Dylan

REPUBLIKA.CO.ID, -- Penyanyi legendaris asal Amerika, Bob Dylan dianugerahi penghargaan sipil tertinggi AS oleh Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Dylan bersama 12 orang lainnya menerima penghargaan Presidential Medal of Freedom.

Bob Dylan dari awal karirnya hingga kini memang dikenal konsisten menyuarakan gerakan anti perang dan perjuangan hak-hak sipil.

"Saat ia berusia 23 tahun, dengan suara khas-nya yang berat, menjadi sebuah kekuatan yang unik. Ia mendefinisi ulang bagaimana musik itu tidak hanya didengar, namun juga bagaimana pesan sampai dan membawa perubahan bagi masyarakat," ungkap Obama saat memberikan penghargaan, Selasa (29/5).

Obama mengaku pernah terinspirasi dengan lagu-lagu Bob Dylan.

"Saya ingat ketika di kampus mendengarkan lagu Bob Dylan dan membuat dunia saya terbuka lebar, karena ia berhasil menangkap sesuatu yang teramat penting tentang negara ini. Dan saya harus mengatakan bahwa saya penggemar berat Dylan," sambung Obama.

Tidak hanya Dylan, sejumlah nama lainnya juga menerima penghargaan yang sama seperti mantan Menteri Luar Negeri Madeleine, novelis Toni Morrison serta John Glen. Termasuk juga pelatih bola basket Pat Summit dan mantan Hakim Agung John Paul Stevens.

Gedung Putih mengatakan penghargaan ini diberikan kepada individu yang dianggap memberi kontribusi luar biasa kepada kepentingan keamanan dan nasional AS, perdamaian dunia, kebudayaan atau upaya publik dan pribadi yang signifikan.

sumber : Digitalspy
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement