REPUBLIKA.CO.ID, -- Penyanyi legendaris asal Amerika, Bob Dylan dianugerahi penghargaan sipil tertinggi AS oleh Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Dylan bersama 12 orang lainnya menerima penghargaan Presidential Medal of Freedom.
Bob Dylan dari awal karirnya hingga kini memang dikenal konsisten menyuarakan gerakan anti perang dan perjuangan hak-hak sipil.
"Saat ia berusia 23 tahun, dengan suara khas-nya yang berat, menjadi sebuah kekuatan yang unik. Ia mendefinisi ulang bagaimana musik itu tidak hanya didengar, namun juga bagaimana pesan sampai dan membawa perubahan bagi masyarakat," ungkap Obama saat memberikan penghargaan, Selasa (29/5).
Obama mengaku pernah terinspirasi dengan lagu-lagu Bob Dylan.
"Saya ingat ketika di kampus mendengarkan lagu Bob Dylan dan membuat dunia saya terbuka lebar, karena ia berhasil menangkap sesuatu yang teramat penting tentang negara ini. Dan saya harus mengatakan bahwa saya penggemar berat Dylan," sambung Obama.
Tidak hanya Dylan, sejumlah nama lainnya juga menerima penghargaan yang sama seperti mantan Menteri Luar Negeri Madeleine, novelis Toni Morrison serta John Glen. Termasuk juga pelatih bola basket Pat Summit dan mantan Hakim Agung John Paul Stevens.
Gedung Putih mengatakan penghargaan ini diberikan kepada individu yang dianggap memberi kontribusi luar biasa kepada kepentingan keamanan dan nasional AS, perdamaian dunia, kebudayaan atau upaya publik dan pribadi yang signifikan.