Rabu 30 May 2012 13:27 WIB

Pemukulan Wartawan, TNI: Komandan Batalyon Minta Maaf

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono menegaskan Komandan Batalyon di Padang, Sumatera Barat sudah meminta maaf terkait dengan penganiayaan wartawan. "Komandan batalyon juga sudah minta maaf atas kesalahan itu. Saya kira diselesaikan baik-baik lah," katanya saat ditemui di Istana Kepresidenan, Rabu (30/5).

Namun, ia membantah adanya penganiyaan oknum TNI kepada jurnalis di Padang, Sumatera Barat. Menurutnya, peristiwa itu terjadi karena ketidaksengajaan dan kesalahpahaman. “Sekali lagi, bukan penganiayaan ya. Gak ada sengaja dianiaya,” katanya.

Namun, ia menegaskan masih menindaklanjuti kabar mengenai aksi kekerasan terhadap sejumlah wartawan yang meliput penertiban warung di kawasan wisata Pantai Bungus, Padang. Dalam peristiwa itu, sedikitnya, dua wartawan televisi terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit M Djamil karena mengalami luka serius.

Menurutnya, insiden itu terjdi karena kesalahpahaman di lapangan. "Anak-anak di lapangan menyadari itu tidak benar, salah dan mereka juga sekarang sudah diproses hukum," katanya.

Ia pun membantah adanya anggota marinir yang terlibat dalam insiden itu menjadi beking warung yang ditertibkan pemda. Persoalan itu, lanjutnya, masih ditangani oleh Komandan Batalyon di Padang. Panglima TNI juga menegaskan masih terus mendalami dan akan memproses peristiwa tersebut.

"Akan kami proses hukum bagaimana kesalahan yang dilakukan. Pasti akan kita proses," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement