Rabu 30 May 2012 13:35 WIB

Cegah Hakim Nakal, MA akan Turun ke Bawah

Hakim Korupsi (ilustrasi)
Foto: http://mikesmithspoliticalcommentary.blogspot.com
Hakim Korupsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Muda Pengawasan Mahkamah Agung (MA) Timur P Manurung mengatakan bahwa sejumlah hakim agung akan turun ke daerah-daerah untuk menginggatkan para hakim agar tidak melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim. "Kami akan turun ke daerah untuk mengingatkan kembali para hakim agar tidak bertindak macam-macam," kata Timur usai pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan sebagai Ketua Muda Pengawasan MA di Jakarta, Rabu.

Hakim agung berlatar belakang militer ini mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas hakim yang melakukan pelanggaran. "Saya tahu persis kok situasi yang terjadi dan mudah-mudahan karena (hakim) tahu saya di sini, mereka akan mikir," kata punawirawan militer dengan pangkat terakhir mayor jenderal ini.

Timur mengakui bahwa tren pelanggaran yang dilakukan hakim pada tahun ini cenderung meningkat dibanding tahun lalu. "Dari Januari sampai Mei ini sudah ada sekitar 735 laporan yang kami terima dan yang sudah ditindak itu sekitar 35," katanya.

Sedangkan pada 2012 sebanyak 53 hakim yang disanksi karena melakukan pelanggaran atau jauh menurun dibanding 2010 yang mencapai 110 hakim.

Timur juga mengungkapkan bahwa laporan yang sudah masuk, sudah saya catat dan akan tindaklanjuti. "Laporan yang sudah saya catat itu, namun saya tidak bisa saya sebut dulu kapan dan di mananya," katanya.

Timur juga menegaskan pihaknya akan memperkuat hubungan dengan Komisi Yudisial (KY) terkait dengan pengawasan hakim.

Mantan Kepala Badan Pembinaan Hukum TNI ini juga mengatakan bahwa MA akan menghilangkan kesan bahwa hubungan dengan KY selalu tidak harmonis. "Kami dengan KY pada hakikatnya adalah mitra kerja. Jadi mudah-mudahan ke depan jangan seperti ada permusuhan gitu lah. Yang penting adalah bagaimana peradilan itu supaya bersih dan berwibawa," kata Timur.

Menurut dia, dengan peningkatan kerjasama tersebut akan menghilangkan kesan adanya ketegangan yang mungkin selama ini kedengaran di luar. Ia mengungkapkan bahwa peningkatan kerja sama tersebut diantaranya akan saling bagi informasi dalam melakukan pengawasan hakim.

"Kami akan bagi informasi dan melakukan koordinasi untuk menyelesaikan permasalahan ini. supaya pemeriksaan itu lebih baik, jangan mau menang sendiri," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement