REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Maskapai penerbangan Lion Air menambah pesawat terbang jenis Boeing 737-800NG untuk mengangkut kontingen dan kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional ke-24 di Ambon pada 8 Juni 2012.
"Momen MTQ ini sangat tepat bagi kami bagi kami untuk menambah satu armada baru beroperasi di Ambon," kata Irfan Cahyadiansyah Regional Menager Lion Air Cabang Ambon, di Ambon, Rabu (30/5).
Ia mengatakan, penambahan pesawat Boeing 737-800NG dapat kapasitas 189 penumpang tersebut, ialahnsalah satu upaya Lion Air mengantisipasi lonjakan penumpang MTQ yang akan berangkat ke Ambon,ataupun sebaliknya.
Apabila penambahan pesawat tersebut belum cukup untuk mengantisipasi lonjakan penumpang MTQ, Lion Air juga akan menambah jadwal penerbangan ekstra masuk dan keluar Ambon.
"Boeing 737-800NG resmi beroperasi di Ambon sejak 25 Mei lalu. Jika memang sangat dibutuhkan, kami juga akan menambah extra flight saat menjelang dan akhir pelaksanaan MTQ nanti," katanya.
Cahyadiansyah menjelaskan, menjelang pelaksanaan MTQ, lonjakan penumpang Lion Air yang berangkat dari berbagai daerah menuju Ambon sudah terlihat sejak 5 Mei 2012. Ratusan calon penumpang telah memesan tiket penerbangan untuk hari tersebut.
"Permintaan akan semakin banyak saat dua hari menjelang pelaksanaan MTQ nanti," katanya.
Menurut dia, kendati terjadi lonjakan penumpang, kemungkinan pihak Lion Air tidak akan menaikkan harga tiket pesawat terbang. Pasalnya selama ini maskapai penerbangannya tetap padat. Setiap minggu maskapai melayani 7.000 hingga 8.000 penumpang yang masuk dan keluar Ambon.
Saat ini ada tiga pesawat terbang milik Lion Air yang beroperasi di Ambon, yakni ATR 72-500 berkapasitas 72 kursi, Boeing 737-900ER mampu mengangkut 213 orang penumpang, dan Boeing 737-800NG yang beroperasi.
Pesawat tersebut menerbangkan penumpang Ambon - Jakarta, dan Ambon - Suarabaya begitupun sebaliknya sebanyak tiga kali sehari. Sedangkan Ambon - Makassar pulang - pergi hanya dua kali sehari.
"Untuk mengantisipasi saja, sebaiknya calon penumpang MTQ memesan tiket sejak beberapa sebelumnya, agar bisa mendapatkan harga yang lebih murah, karena biasanya jika ada banyak permintaan, apalagi mendadak maka harganya juga meningkat," ucap Irfan Cahyadiansyah.