REPUBLIKA.CO.ID, KOJA -- Sepinya pengunjung Pasar Sindang di Jl Sindang Raya, Kecamatan Koja, Jakarta Utara membuat pengelola melakukan terobosan dengan membangun lapangan futsal dan bulu tangkis. Hal tersebut dilakukan untuk menarik pengunjung agar pasar tersebut ramai kembali.
Kondisi Pasar Sindang saat ini terlihat sepi, kios-kios banyak yang kosong. Bahkan di lantai dua pasar tersebut tidak ada kios yang digunakan untuk berdagang dan bau. Sebelumnya pada 2010 pasar tersebut sempat kebakaran, sehingga menjadikan pasar tersebut semakin sepi.
Kepala Pasar Sindang Sutopo mengatakan, saat ini di Pasar Sindang terdapat 148 kios yang aktif digunakan untuk berdagang, kesemuanya berada di lantai satu. Sedangkan di lantai dua, keseluruhan kios kosong dan tidak ada pedagang. "Keseluruhan kios di pasar ini ada 633 kios. Hanya 148 kios yang terisi di lantai satu dari 252 kios. Sedangkan di lantai dua, semuanya kosong," ujarnya, Rabu (30/5).
Sepinya Pasar Sindang, tambah Sutopo, terjadi karena kalah bersaing dengan pasar-pasar yang lain, di antaranya Pasar Lontar dan Pasar Rawa Badak. "Bahkan banyak pedagang yang meninggalkan kiosnya, sehingga pasar ini menjadi sepi," katanya.
Pedagang pun mengeluhkan sepinya pengunjung yang datang ke Pasar Sindang. Salah seorang pedagang Pasar Sindang Lina (34) mengakui sepinya pengunjung. "Saat ini penghasilannya rata-rata hanya Rp 1 juta, menurun lima puluh persen sejak sekitar tahun 2004," katanya.
Lina berharap agar Pasar Sindang bisa ramai kembali dengan pengunjung. Ia mengatakan, sepinya pengunjung karena warga lebih banyak yang membeli di Pasar Rawa Badak dan pasar lainnya di Koja. "Saya sih berharap pengelola bisa memperbaiki kondisi pasar agar ramai kembali dan banyak pedagang yang mengisi kios-kios yang masih kosong," ujarnya.
Pengelola Pasar Sindang sudah melakukan berbagai cara untuk menarik pedagang agar berjualan di Pasar Sindang. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memberikan promo gratis biaya sewa kepada para pedagang, namun hal tersebut juga tidak mampu menarik pedagang berjualan di pasar seluas 5.656 meter tersebut.