REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dua kantong jenazah diduga berisi potongan tubuh korban Sukhoi Super Jet 100 hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur. Kondisi potongan tubuh yang tiba Selasa malam tersebut sudah membusuk.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Dr Agus Prayitno mengatakan, secara visual potongan tubuh tersebut sudah tidak terlihat sebab sudah 3 minggu dan keadaannya sudah membusuk.
"Kami masih memeriksa apakah ini bisa diambil DNA nya atau tidak, sebab kondisinya juga sudah tidak baik, kami akan periksa tulangnya kalau masih bisa diambil sample DNA dari tulang, maka akan kami ambil, "ujarnya Rabu (30/5).
Agus menambahkan apabila potongan jenazah tersebut benar-benar tidak bisa diperiksa dan diambil sample DNA, maka akan dikubur terpisah.
"Operasi DVI kemarin sudah resmi ditutup dan 45 jenazah semuanya sudah dinyatakan teridentifikasi, jadi ini prosesnya seperti penemuan jenazah biasa," ujarnya.
Agus memparkan dalam kantong jenazah yang tiba tadi malam itu ditemukan juga benda benda lain seperti baju dan serpihan bangkai pesawat Sukhoi. Tidak ada identitas apapun yang ditemukan, kata dia.
Sampai saat ini, pihak keluarga belum dihubungi sebab proses pemeriksaan masih dilakukan oleh RS Polri.