REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Menjelang malam ratusan pedagang pasar Ciranjang, Cianjur, Jabar, terlibat bentrok dengan pihak pengembang CV Buana Lestari yang hendak merobohkan kios mereka, Rabu (30/5). Pantauan di lokasi, aksi tersebut dipicu ketika pihak pengembang bersikeras menurunkan alat berat untuk meruntuhkan ratusan kios yang akan dibangun ulang.
Mendapati hal tersebut, ratusan pedagang yang merasa pembangunan masih dalam sengketa dan masih menjalani persidangan berusaha menghadang alat berat.
Sebelumnya warga pasar sempat terlibat adu mulut dengan orang-orang dari pihak pengembang. Aksi tersebut meluas hingga perang batu dan bentrok fisik. Pihak pengembang yang terdesak akhirnya melarikan diri dari lokasi.
Tidak puas melihat alat berat masih berada dilokasi, wargapun mengusir mundur alat berat keluar dari lokasi pasar.
"Mereka tidak menghargai kami dan pengadilan, dimana pembangunan pasar ini belum diperbolehkan karena masih dalam proses sidang atau sengketa. Kami akan tetap menolak karena pengembang tidak memiliki itikad baik," kata salah seorang pedagang.
Sementara itu, kuasa hukum CV Buana Lestari, Erlan Jaya, mengatakan, pembongkaran akan tetap dilakukan pihaknya dengan dalih surat pemutusan kerja sama dengan pihak desa belum pernah mereka terima.
"Kami tetap memiliki dasar hukumyang kuat untuk melakukan pembongkaran guna memulai pembangunan. Perjanjian kami dengan pihak desa masih berlaku dan sah" katanya.