Kamis 31 May 2012 11:22 WIB

FDR Ditemukan, Basarnas Nyatakan Operasi Evakuasi Selesai

 Bagian dari kotak hitam pesawat Sukhoi SJ100, Flight Data Recorder (FDR) ditunjukkan kepada pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (31/5).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Bagian dari kotak hitam pesawat Sukhoi SJ100, Flight Data Recorder (FDR) ditunjukkan kepada pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Daryatmo mengatakan, dengan ditemukannya perekam data penerbangan (FDR) pesawat Sukhoi Superjet 100 maka proses evakuasi menyeluruh selesai.

"Sehubungan sudah ditemukan FDR maka proses evakuasi menyeluruh saya nyatakan selesai, masalah puing-puing pesawat saya serahkan ke pihak Sukhoi," kata Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (.

Bagian dari kotak hitam pesawat Sukhoi tersebut ditemukan sekitar 20 meter dari ekor pesawat dalam posisi tertimbun tanah namun kondisinya masih dapat dikenali baik dari warna maupun bentuk.

Terkait ditemukannya bagian-bagian tubuh korban Sukhoi oleh masyarakat, menurut Daryatmo, saatnya akan menyudahi proses evakuasi dilakukan penyisiran oleh tim gabungan tapi tidak ada ditemukan tanda-tanda korban.

"Memang ketika kami ingin menyudahi evakuasi kami lakukan penyisiran tapi tidak ada tanda-tanda korban juga disebabkan karena medan yang berat, jadi kalau ada tanda-tanda adanya korban lagi kami akan turun lagi," ujar Daryatmo.

FDR ditemukan pada Rabu (30/5) sekitar pukul 12.00 WIB oleh masyarakat dan diserahkan kepada Danrem 061 Surya Kencana Kolonel Infanteri AM Putranto pada pukul 21.00 WIB.

Alat tersebut diserahterimakan dari Danrem kepada kepala Basarnas di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis pagi lalu selanjutnya diserahkan kepada Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi untuk diselidiki.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement