REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro bersama dengan para Menteri Pertahanan se-ASEAN, Selasa (29/5) menghadiri ASEAN Defense Ministers' Meeting (ADMM) di Phnom Penh, Kamboja.
ADMM merupakan pertemuan para menteri pertahanan se-ASEAN untuk membahas dan mengadopsi langkah-langkah dan mekanisme dalam meningkatkan kerjasama pertahanan dan keamanan diantara negara-negara ASEAN.
ADDM dilaksanakan setiap tahun dan merupakan mekanisme pertemuan pertahanan tingkat tinggi organisasi ASEAN dalam rangka mendukung program ASEAN Community 2015. Negara peserta ADMM antara lain: Brunai Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Pertemuan ADMM di Kamboja ini yang merupakan pertemuan ke 6 berlangsung selama tiga hari dimulai tanggal 28 hingga 30 Mei 2012. Kamboja selaku tuan rumah mengambil tema untuk pertemuan ADMM ke 6 yaitu "Enhancing ASEAN Unity for a Harmonized and Secure Community,". Pertemuan diketuai oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Kamboja Jenderal Tea Banh.
I su yang dibahas pada pertemuan ADMM antara lain industri Pertahanan, Peace keeping Center Network, Counter Terrorisme dan Laut Cina Selatan.
Dalam kesempatan itu, Menhan RI Purnomo Yusgiantoro menyampaikan beberapa permasalahan keamanan regional diantaranya rencana latihan counter terrorisme, Table top dan Practice Exercise yang akan diikuti negara-negara ADMM Plus terdiri dari 18 negara : Brunai Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Amerika Serikat, Australia, Cina, India, Jepang, Korea Selatan, Rusia, dan Selandia Baru akan dilaksanakan di IPSC (Indonesia Peace and Security Center) pada bulan September 2013.
Lebih lanjut Menhan mengatakan, dalam pertemuan ADMM ke-6 tersebut para Menhan se-ASEAN telah berkomitmen untuk mewujudkan Code of Conduct di Laut Cina Selatan untuk menciptakan kawasan yang damai dan stabil.
Setelah pertemuan ADMM ke 6, Menhan RI bersama dengan Menteri Pertahanan se-ASEAN juga berkesempatan mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Cina, Liang Guanglie. Pertemuan tersebut membahas peningkatan hubungan dan kerjasama pertahanan antara Cina dan ASEAN.