REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Tertangkapnya pelaku penembakan petugas satpam Institut Pertanian Bogor (IPB) disambut baik pihak keluarga korban.
"Saya memang belum dapat informasi resmi, tapi jika benar informasi mereka telah tertangkap kami sangat lega," kata Wahyu (32) adik dari Suhardi (46) saat dihubungi, Kamis (31/5).
Wahyu mengatakan, dirinya akan datang ke Polres Bogor untuk memastikan para pelaku benar telah tertangkap oleh jajaran polisi. Menurut Wahyu, pihak keluarga menginginkan keadilan atas tewasnya pihak keluarga.
"Kami berharap para pelaku mendapat hukuman setimpal sesuai hukum yang berlaku. Kalau kami orang Bogor, nyawa di bayar nyawa," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim gabungan Polisi Daerah Jawa Barat dan Polres Bogor telah menangkap tiga orang diduga pelaku penembakan Satpam IPB.
"Ketiga pelaku ditangkap Rabu (30/5) malam sekitar pukul 18.00 WIB di Desa Cibatu, Kecamatan Cikambar, Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Martinus Sitompul.
Martinus menyebutkan, ketiga pelaku diduga pelaku penembakan dua Satpam IPB, bersama dengan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua unit sejata api rakitan dan empat buah kunci leter T.
Seperti diberitakan, peristiwa penembakan dua satpam IPB terjadi Jumat (25/5) setelah Shalat Jumat. Dua satpam yang tewas yakni Supriatna (44) dan Suhardi.
Keduanya tewas diberondong peluru senjata api orang yang diduga akan mencuri sepeda motor di parkiran Masjid Al- Hurriyah, Kampus IPB Dramaga.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan baik Kapolres Bogor AKBP Hery Santoso dan Kasat Reskrim AKP Imron Ermawan belum bisa dihubungi. Keduanya sedang berada di Sukabumi.
"Memang penangkapan terbut benar adanya, ini dipimpin langsung oleh Kapolres, saat ini Kapolres sedang dalam perjalanan dari Sukabumi menuju Bogor bersama para pelaku," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena.