Kamis 31 May 2012 14:59 WIB

Polres Sukabumi tak Tahu Penangkapan Penembak Satpam IPB

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
PELAKU PENEMBAKAN SATPAM. Polisi Polsek Dramaga memperlihatkan sketsa pelaku penembakan satpam kampus IPB di Dramaga, Bogor, Jabar, Sabtu (26/5).
Foto: Antara Foto/Jakhfairi
PELAKU PENEMBAKAN SATPAM. Polisi Polsek Dramaga memperlihatkan sketsa pelaku penembakan satpam kampus IPB di Dramaga, Bogor, Jabar, Sabtu (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi mengaku belum mengetahui adanya penangkapan terhadap dua pelaku penembakan satpam IPB Bogor beberapa waktu lalu. Kapolres Sukabumi, AKBP M Firman mengaku baru mengetahui informasi tersebut dati wartawan yang meminta konfirmasi kepadanya.

Informasi yang berkembang menyebutkan, dua pelaku yang menewaskan dua orang satpam IPB itu ditangkap di Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Rabu (30/5) kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB. "Saya tidak tahu menahu mengenai penangkapan pelaku penembakan Satpam IPB," aku Firman kepada wartawan di sela-sela pelantikan Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/5).

Ia mengaku sudah berupaya menghubungi Kapolres Bogor untuk mencari kebenaran informasi tersebut. Namun, kata Firman, nomor telepon Kapolres Bogor tidak bisa dihubungi. Menurutnya, kasus penembakan Satpam IPB ditangani langsung Polres Bogor, sehingga pelaku penembakan menjadi target operasi (TO) Polres Bogor.

Diungkapkannya, Polsek Cikembar yang menjadi lokasi penangkapan pun tidak mengetahui adanya penangkapan tersangka pada Rabu (30/5) sore. Ia mengatakan, bisa saja pelaku ditangkap Polres Bogor tanpa lebih dahulu menginformasikan kepada Polres Sukabumi yang mempunyai wilayah.

Biasanya setelah ditangkap, masih kata Firman, nanti baru ada informasi atau laporan ke Polres Sukabumi. Ia pun menyebut prosedur penangkapan seperti itu tidak menjadi masalah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement