REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Boyband legendaris New Kids On The Black (NKOTB) dan Backstreet Boys (BSB) yang berjaya sepanjang era 1990-an ternyata masih dirindukan, para penggemar menantikan penampilan mereka di Ancol Jumat (1/6) besok.
Hal itu terlihat dari penjualan tiket konser kedua boyband itu. Menurut promotor konser, Berlian Entertainment, 90 persen tiket konser sudah terjual dan 3.000 diantaranya terjual dalam waktu singkat selama pra-penjualan (presale).
Konser itu akan diselenggarakan di Mata Elang International Stadium yang berkapasitas sekitar 18.000 penonton dan promotor menargetkan konser itu ditonton 10.000 penonton.
"Tiket masih ada tetapi harus langsung ke outlet. Jika hari ini tiket habis, besok tidak bisa beli lagi, besok hanya untuk penukaran tiket," kata perwakilan dari Berlian Entertainment, Marcel Permadhi, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Selain itu selama jumpa pers pun para wartawan berteriak histeris sewaktu sembilan personel dari NKOTB dan BSB memasuki ruangan.
Jordan Knight membalas dengan melambaikan tangan sambil bersalaman dengan awak media yang berdiri di bagian depan. Lalu Donnie Wahlberg tiba-tiba maju lagi dan bersalaman sambil memeluk wartawan perempuan yang duduk di barisan depan.
"Ternyata setelah 20 tahun, penggemar kami tidak berubah ya. Masih setia," kata Donnie "NKOTB" yang saat itu mengenakan topi kupluk. Nick Carter dari BSB menambahkan, "Penggemar kami yang membawa kami di sini bersama."
NKOTB dan BSB akan menyuguhkan total 30 lagu secara terpisah maupun bersama. Mereka juga berjanji mengenakan kostum spesial.
"Akan banyak ganti-ganti baju, biar ada istirahat sedikit juga," kata personel NKOTB, Joe McIntyre. Dua boyband itu menginspirasi hadirnya banyak boyband di seluruh dunia dan banyak remaja tumbuh bersama lagu-lagu mereka.
"Tidak mudah menjadi legenda. Kami berusaha hidup senang, selalu diingat, dan bersemangat pada waktu yang sama. Setelah tahun demi tahun berlalu, orang-orang masih mengingat kami lewat musik," kata personel NKOTB, Jordan Knight.
Ikuti Whatsapp Channel Republika