REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, meminta kader yang terkait dengan kasus korupsi Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang agar mundur. Hal itu harus dilakukan jika memang kader tersebut masih sayang dengan Demokrat.
‘’Saya melihat dan hanya bisa mengatakan semua itu akan indah kalau kita bisa mundur, jangan dimundurkan,’’ katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/5).
Menurutnya, permintaan mundur ini bukan karena tidak menghormati asas praduga tak bersalah. Melainkan karena kasus itu tak lepas dari masalah politik. Sehingga, tak hanya sanksi hukum yang akan mendera partai, tapi juga sanksi sosial. Sehingga, kata dia, meskipun belum ada keputusan hukum yang tetap terkait hal itu, namun setidaknya dapat selamat dari hukuman sosial dari masyarakat.
‘’Turunnya rating partai kami karena sanksi sosial. Jadi saya kembalikan kepada kader-kader itu, kalau sayang kepada partai legawa saja. Siapa lagi yang mau menyelamatkan partai ini,’’ tutur anggota Komisi III DPR tersebut. Mengenai mekanisme di partai, ia meminta agar sebaiknya bersabar dan membiarkan komisi pengawas, dewan kehormatan, dan majelis tinggi partai bekerja.