Kamis 31 May 2012 19:13 WIB

Kader Demokrat yang Terkait Hambalang Diminta Mundur

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Dewi Mardiani
Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, meminta kader yang terkait dengan kasus korupsi Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang agar mundur. Hal itu harus dilakukan jika memang kader tersebut masih sayang dengan Demokrat. 

‘’Saya melihat dan hanya bisa mengatakan semua itu akan indah kalau kita bisa mundur, jangan dimundurkan,’’ katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/5).

Menurutnya, permintaan mundur ini bukan karena tidak menghormati asas praduga tak bersalah. Melainkan karena kasus itu tak lepas dari masalah politik. Sehingga, tak hanya sanksi hukum yang akan mendera partai, tapi juga sanksi sosial. Sehingga, kata dia, meskipun belum ada keputusan hukum yang tetap terkait hal itu, namun setidaknya dapat selamat dari hukuman sosial dari masyarakat.

‘’Turunnya rating partai kami karena sanksi sosial. Jadi saya kembalikan kepada kader-kader itu, kalau sayang kepada partai legawa saja. Siapa lagi yang mau menyelamatkan partai ini,’’ tutur anggota Komisi III DPR tersebut. Mengenai mekanisme di partai, ia meminta agar sebaiknya bersabar dan membiarkan komisi pengawas, dewan kehormatan, dan majelis tinggi partai bekerja. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement