REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Dua dari tiga pelaku penembakan satpam Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berhasil ditangkap tim gabungan Polisi Daerah Jawa Barat dan Polres Bogor, Kamis (31/5)malam, tiba di Mapolres Bogor.
Kedua pelaku tiba di Mapolres Bogor sekitar pukul 19.15 WIB. Saat dibawa oleh petugas, keduanya mengenakan penutup wajah dan tangan terikat lakban, dikawal sejumlah anggota kepolisian.
Sesampainya di Mapolres Bogor, keduanya langsung menjalani pemeriksan di ruang penyidik untuk selanjutnya ditahan di sel Mapolres. Menurut informasi di lapangan, kedua pelaku bernama AH dan AS.
AH adalah pengemudi sepeda motor saat peristiwa penembakan terjadi, sementara AS adalah adik AH. Sedangkan pelaku yang diduga menembak satpam IPB hingga tewas masih diburu oleh petugas.
Tim gabungan Polda Jabar dan Polres Bogor berhasil menangkap pelaku penembakan dua orang satpam IPB. Para pelaku ditangkap Rabu (30/5) sekitar pukul 18.00 WIB di Desa Cibatu, Kecamatan Cikambar, Kabupaten Sukabumi.
Tim gabungan berhasil mengamankan tiga orang, dimana dua orang diduga pelaku. Sedangkan satu orang yang diamankan adalah saksi.
Saat dikonfirmasi ke Polres Bogor terkait penangkapan pelaku, Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena menyebutkan, informasi secara resmi akan disampaikan Kapolres Bogor, Jumat (1/6) besok.
"Besok secara resmi Kapolres akan menyampaikan kronologis penangkapan pelaku, diharapkan seluruh media dapat hadir," katanya.
Penangkapan pelaku dilakukan oleh 21 orang anggota polisi gabungan. Bersama dengan pelaku, petugas juga mengamankan dua unit senjata api dan empat kuncil T. Di duga para pelaku merupakan jaringn kelompok pencurian.
Peristiwa penembakan dua satpam IPB terjadi setelah shalat Jumat (25/5). Kedua satpam masing-masing Supriatna (44) dan Suhardi (46) tewas usai diberondong senjata api oleh pelaku yang diduga akan mencuri sepeda motor di parkiran Masjid Al- Hurriyah Kampus IPB Dramaga.