Kamis 31 May 2012 21:24 WIB

Gudang Terbakar, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Rep: Ghalih Huriarto / Red: Hazliansyah
Pemadam Kebakaran
Foto: Antara
Pemadam Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, PENJARINGAN -- Gudang barang bekas alat-alat berat di Kawasan Pergudangan Muara Karang Selatan Blok E, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dilalap si jago merah, Kamis (31/5). Kebakaran terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Menurut warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, mulanya terlihat asap mengepul dari gudang pada pukul 16.30, lalu dalam waktu setengah jam api langsung membesar. "Ada asap mengepul, lalu saya mendekati lokasi, ternyata api sudah mulai menyala. Saya langsung bantu pindahin barang-barang warteg yang persis di sebelah gudang, takut ikut kebakar," kata Ilham.

Ilham menambahkan, dirinya sempat mendengar beberapa kali ledakan dari dalam gudang. "Saya sempat mendengar ledakan beberapa kali. Persisnya saya kurang tahu, soalnya saya bantuin mindahin barang-barang yang ada di warteg," ujarnya.

Sementara itu pedagang warung tegal (warteg) Indah (24) mengatakan tidak tahu pasti kapan api mulai muncul. "Saya enggak tahu, tiba-tiba orang-orang langsung menuju warung saya. Orang-orang teriak kebakaran, saya panik dan langsung memindahkan barang-barang dari dalam warung," ujar Indah.

Sementara itu Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Nurdin Silalahi mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga pada pukul 17.30. Pihaknya menurunkan 21 unit mobil pemadam kebakaran.

Dalam mengatasi kebakaran ini, pihaknya mengalami kesulitan karena gudang yang dikelilingi dinding dan lokasinya berlumpur. Selain itu mobil yang dikerahkan juga terjebak macet. "Mobil banyak yang terjebak macet," ujar Nurdin.

Hingga pukul 19.30, api mulai mengecil namun petugas masih berusaha memadamkan api. Korban jiwa dan Kerugian masih dalam proses penyelidikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement