REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Konstruksi bangunan rumah yang layak huni dinilai harus memiliki kekuatan tahan gempa.Demikian disampaikan Kumala Sari, perwakilan Bank Dunia saat berkunjung ke Gorontalo bersama pihak Kementerian Pekerjaan Umum (PU), terkait evaluasi realisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan, Kamis.
Menurutnya, letak geografis Gorontalo memiliki intensitas gempa sangat tinggi, yang cukup berpengaruh pada faktor keselamatan masyarakat. Sehingga bantuan rumah layak huni diharapkan memiliki konstruksi yang kuat dan memiliki standar kelayakan rumah sehat.
Pihak Bank Dunia (World Bank) dan Kementerian PU memonitoring langsung hasil pembangunan di daerah itu, khususnya di Kecamatan Telaga dan Limboto. Kegiatan tersebut untuk mendeteksi kekurangan pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan, serta sebagai bahan perbaikan pelaksanaan pembangunan di masa yang akan datang.
Secara umum daerah itu tidak memiliki kendala dalam pelaksanaan program pemberdayaan, sebab masyarakat sudah mampu membiayai kegiatan mereka melalui kerja sama atau kemitraan dengan berbagai pihak walaupun masih sebatas dengan pemerintah daerah, khususnya Dinas Sosial.
Disamping itu keberhasilan PNPM Mandiri Perkotaan maupun Perdesaan tidak lepas dari perhatian dan dukungan pemerintah daerah selaku fasilitator, regulator, dinamisator dan koordinator.