Jumat 01 Jun 2012 10:08 WIB

Presiden Joachim Gauck: Islam Bukan Bagian Jerman

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden Jerman Joachim Gauck
Foto: zeit.de
Presiden Jerman Joachim Gauck

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--Presiden Jerman terpilih Joachim Gauck mengawali kiprahnya dengan memicu perdebatan. Dalam sebuah pernyataannya, Joachim tidak setuju dengan pendapat koleganya mantan Presiden Jerman Christian Wulf yang mengatakan Islam adalah bagian dari Jerman.

"Saya menghormati posisinya waktu itu, tetapi yang benar adalah ada banyak muslim hidup di negara ini. Apa yang akan saya katakan kali ini adalah muslim hidup di Jerman," kata dia seperti dikutip dari hurriyetdailynews.com, Jum'at (1/6).

Ia pun memperingatkan bahwa menggunakan kalimat seperti milik atau bagian dari suatu wilayah atau negara yang berkaitan dengan kelompok agama maka dapat menimbulkan masalah.

Seperti diberitakan dalam pidato peringatan reunifikasi Jerman, Presiden Jerman, Christian Wulff menyerukan bangsanya untuk bekerja sama mengintegrasikan empat juta Muslim di negara itu. Ia menyatakan bahwa Islam adalah 'sekarang bagian dari Jerman'.

Ia menyebut isu itu dalam bagian utama pidatonya. Pidato Wulff kali ini berfokus pada tantangan di depan dan perlunya mengokohkan kembali bersatunya kembali Jerman.

"Kekristenan adalah satu bagian saja dari Jerman. Yudaisme adalah satu bagian saja dari Jerman. Ini adalah sejarah kita Yahudi-Kristen tapi sekarang Islam adalah juga merupakan bagian dari Jerman," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement