REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Tokoh politik Myanmar Aung San Suu Kyi dalam Forum Ekonomi Dunia Kawasan Asia Timur di Bangkok mengatakan peningkatan kualitas rakyat Myanmar perlu untuk mendukung reformasi di negara tersebut.
"Reformasi Myanmar bagi saya adalah peningkatan kualitas masyarakat. Saat ini tingkat pengangguran di Myanmar, terutama pengangguran usia muda, sangat tinggi. Ini bisa jadi bom waktu bagi Myanmar karena program reformasi yang dicanangkan akan terhambat jika sumber daya manusianya tidak siap," bebernya.
Suu Kyi mengatakan rakyat Myanmar butuh pendidikan yang layak agar bisa digunakan untuk mencari pekerjaan. Dia berharap dunia dapat membantu Myanmar mencari jalan keluar atau solusi bagi perbaikan di negaranya.
Kunjungan Suu Kyi ke Forum Ekonomi Dunia Kawasan Asia Timur di Bangkok adalah kali pertama tokoh oposisi yang juga anggota parlemen Myanmar ini bepergian ke luar negeri setelah dikenai penahanan 24 tahun, yang 15 tahun di antaranya adalah tahanan rumah.
Perjalanan Suu-kyi ini dilakukan dua bulan setelah partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), memenangkan besar-besaran pemilihan sela pada 1 April, dengan meraih 43 dari 45 kursi terbuka parlemen, 37 di antaranya dalam Dewan Perwakilan Rakyat (Majelis Rendah).