REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelaku penembak satpam Institut Pertanian Bogor (IPB) diketahui sebagai anggota kelompok pencurian yang sudah 12 kali melakukan pencurian di sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bogor.
"Dalam penyelidikan pelaku MH mengaku sudah 12 kali melakukan pencurian kendaraan bermotor bersama pelaku U (masih buron)," kata Kepala Polisi Resor Bogor, AKBP Hery Santoso, dalam gelar perkara di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat.
Kapolres AKBP Hery Santoso menyebutkan, kedua pelaku penembakan yakni inisial MH dan U merupakan anggota kelompok pencurian kendaraan bermotor di wilayah Bogor dan Sukabumi. Kedua pelaku pernah melakukan pencurian kendaraan bermotor di sejumlah wilayah diantaranya Kampus IPB Dramaga, Jalan Baru Yasmin, Kota Bogor, Toserba Jogja Jalan Baru Kota Bogor, Jalan Raya Kemang, Jalan Raya Padjajaran Kota Bogor, dan daerah Ciapus Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Dalam aksinya itu, para pelaku menggunakan senjata api selain untuk menakut-nakuti korban juga untuk melancarkan aksinya. Pelaku mencuri dengan menggunakan kunci letter T untuk membobol motor curiannya.
"Motor yang mereka curi dijual ke penadah di wilayah Sukabumi. Mereka bekerja sama dengan penadah dan pencuri lainnya di wilayah Sukabumi," kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan, dalam aksinya para pelaku selalu menggunakan motor hasil curiannya sebelumnya. Seperti saat hendak mencuri di kampus IPB Dramaga, pelaku menggunakan sepeda motor hasil curian di depan Alfamidi di wilayah Dramaga dengan menggunakan plat motor hasil curian kelompok pencuri lainnya di wilayah Depok.
Saat melakukan pencurian di wilayah kampus, tepatnya di depan Masjid Al- Hurriyah, aksi pelaku keburu diketahui oleh satpam kampus. Panik, pelaku melepaskan tembakan hingga menyebabkan dua satpam tersebut tewas, (25/5).
Pada Rabu (30/5) malam sekitar pukul 18.00 WIB tim gabungan Polda Jabar dan Polres Bogor berhasil menangkap dua orang pelaku di wilayah Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Pelaku yang ditangkap adalah MH dan adiknya AS yang turut menyembunyikan senjata api dan barang curian pelaku. Petugas juga membawa ibu pelaku berinisial T.
"Kita ikut mengamankan ibu tersangka hanya sebagai saksi, karena ibunya tahu anaknya buron, mencuri tapi tetap menyebunyikan anaknya," kata Kapolres.
Saat ini polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap salah satu pelaku berinisial U.