Sabtu 02 Jun 2012 00:35 WIB

277 Juta Barel, Cadangan Minyak Indonesia

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Dewi Mardiani
Suasana malam kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat
Foto: antara
Suasana malam kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Masyarakat Indonesia sepertinya tak perlu khawatir akan minimnya minyak dan gas bumi yang dimiliki negara ini.

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengklaim, Indonesia masih memiliki potensi cadangan migas dari 50 struktur penemuan migas yang belum dikembangkan.

Wakil Kepala BP Migas, Hardiono, mengaku terdapat potensi minyak bumi hingga 277 juta barel dan gas sebesar 5,5 triliun kaki kubik. Menurutnya sumber energi nasional ini tersebar di 24 wilayah kerja eksplorasi dan eksploitasi di Tanah Air.

“Karenanya kita berharap pengembangan struktur penemuan tersebut dapat berjalan sesuai rencana sehingga bisa berkontribusi untuk produksi nasional secepatnya,” ujarnya, Jumat (1/6).

Ia menuturkan kemungkinan besar potensi cadangan ini bisa meningkatkan produksi migas nasional dalam waktu lima tahun mendatang.  “Selain pengembangan lapangan, peningkatan produksi juga kita lakukan dengan kegiatan enhanced oil recovery (EOR). Kegiatan ini terkait  penggunaan bahan kimia surfaktan dan polymer di lapangan minyak.

Pada 2012 ini, setidaknya terdapat tiga proyek EOR. Diantaranya berada di lapangan Minas yang dioperasikan Chevron Pacific Indonesia, lalu Tanjung yang dioperasikan PT Pertamina EP serta Kaji yang dioperasikan PT Medco E&P Indonesia.

Dari data BP Migas, setidaknya ada sembilan proyek andalan industri hulu migas yang nanti akan memberikan kontribusi signifikan pada peningkatan produksi migas dalam waktu dekat. Antara lain proyek di lapangan Ruby yang mulai 2013.

Ada pula proyek di lapangan Donggi Senoro, Peciko-7c, Banyu Urip yang bakal mulai berproduksi di 2014. Selain itu terdapat juga proyek di lapangan Ande-Ande Lumut, Madura, Indonesia Deep Water Development (IDD), Jangkrik dan Kepodang yang kesemuanya bakal memulai berproduksi di 2015 nanti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement