Jumat 01 Jun 2012 22:24 WIB

'Pancasila Produk Relijius, Umat Islam Mesti Mengamalkan'

Rep: Indah Wulandari/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Teks Pancasila
Foto: The Muslims Times
Teks Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Tohari melihat peran besar para tokoh Islam di awal era kemerdakaan dalam membentuk dasar negara Indonesia, Pancasila. Pengamalannya yang dihasilkan dari pemikiran relijius nasionalis, seharusnya tetap konsisten diterapkan pemimpin masa kini.

"Ini merupakan sebuah terobosan yang luar biasa untuk membuat jalan keluar. Sehingga kata-kata menjalankan kewajiban syariat islam bagi pemeluknya itu dihapus dan diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Itu sangat otentik merupakan sumbangan tokoh Islam,"ungkap Hajriyanto di tengah pengajian rutin mingguan PP Muhammadiyah, Jumat (1/6).

Kekuatan ulama saat itu dinilainya luar biasa besar membangun negeri. Mereka bisa berbagi pendapat dan berdiskusi dengan tokoh nasional tanpa bersilang pendapat berarti. Walhasil, rumusan yang tadinya tersurat kata ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya dicarikan solusi tanpa bentrok fisik.

Gelora tokoh Islam sebagai perintis negara itu, menurut Hariyanto, sudah final dan paripurna memilih Pancasila sebagai dasar negara. Sehingga, ujar Hajriyanto, nilai itu dapat diterima oleh seluruh elemen masyarakat dan umat islam. Oleh karena itu, lanjutnya, umat Islam dan Muhammadiyah sampai hari ini konsisten dan perlu terus mengamalkan nilai Pancasila.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement