Sabtu 02 Jun 2012 16:40 WIB

Demokrat Siapkan Pengganti Tere

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Taufik Rachman
Theresia Ebenna Ezeria Pardede alias Tere sebagai anggota Komisi X DPR RI
Foto: Antara Foto
Theresia Ebenna Ezeria Pardede alias Tere sebagai anggota Komisi X DPR RI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Pengunduran diri Theresia EE Pardede sebagai anggota DPR RI segera ditindaklanjuti DPP Partai Demokrat. Dalam waktu dekat, partai besutan SBY ini akan menempatkan kadernya yang lain, menggantikan politisi yang akrab disapa Tere itu di Senayan.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok menyatakan, partainya telah menyiapkan calon pengganti pelantun ‘Awal yang Indah’ tersebut di DPR. Yaitu, caleg peraih suara terbanyak setelah Tere dari dapil yang sama pada Pemilu 2009 lalu. “Orangnya perempuan juga, tapi saya lupa namanya,” terang Mubarok, Sabtu (2/6).

Mubarok menyebutkan, pengunduran diri Tere dari panggung politik bukan dilatarbelakangi faktor persoalan pribadi semata. Dia menilai, secara ideologis, Tere belum mantap berjuang bersama Demokrat karena baru masuk ke dunia politik (partainya—red) pada saat pemilu saja. “Dia belum bisa menikmati politik. Karena pada dasarnya politik itu seni, ada tantangannya,” ujar Mubarok.

Saat dihubungi Republika, Tere tidak membantah kalau kapasitas dirinya belum cukup untuk berkiprah di politik. Menurutnya, politik praktis di Indonesia sangat kompleks. Dia pun tak menampik, selama dua tahun lebih berkecimpung di bidang ini, tidak sedikit antara das solen  dan das sein yang didapatinya tidak sejalan.

“Politik itu bukan hanya soal kekuasaan, melainkan juga komitmen dan goodwill orang-orang yang terlibat di dalamnya. Namun di luar itu, saya memang masih harus belajar banyak.” tuturnya.

Jumat (1/6), Tere secara resmi berhenti dari profesinya sebagai anggota legislatif. Tidak hanya itu, istri Eka Nugraha ini juga memutuskan berhenti dari politik praktis. Proses ini sudah dimulai sejak 21 Mei lalu, ketika dirinya melayangkan surat pengunduran diri ke DPP Partai Demokrat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement