REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) sebelumnya telah melansir 13 klub (ISL dan IPL) yang menunggak gaji para pemain. Bahkan, APPI menantang akan melakukan mogok tanding apabila hak-hak para pemain belum dibayarkan hingga 7 Juni nanti.
Menanggapi hal ini PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) bertindak cepat dengan segera mengadakan pertemuan dengan klub dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia.
"Rencananya kami pada Senin depan (4 Juni) akan mengadakan pertemuan dengan mereka," ujar Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy di Jakarta, Sabtu.
Tigor mengatakan, pertemuan tersebut tak lain untuk membahas masalah "action" yang muncul dari APPI baru-baru ini yang memberitakan para pemain mungkin saja melakukan aksi mogok terkait dengan keterlambatan klub membayar gaji pemain.
"Kami akan mencoba melihat permasalahannya tidak hanya dari satu sisi saja. Kami juga harus mendengar suara klub tentang soal itu," ujar Tigor yang juga Acting Sekjen PSSI versi Kongres Luar Biasa.
Menanggapi undangan dari PT Liga tersebut, secara terpisah CEO APPI Valentino Simanjuntak meresponnya secara positif. Namun ia mengaku belum melihat undangannya.
"Saya baru tahu secara lisan dari Ponaryo Astaman (Presiden APPI) dan belum melihat undangannya. Tapi itu adalah suatu inisiatif dan sikap yang baik dari PT Liga dan kami menyambutnya," ujar Valentino.