REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Gerindra, Prabowo Subianto, mengawali karir politiknya dengan mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran akhir, akhirnya, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) ini dikalahkan Wiranto yang maju didampingi KH Shalahudin Wahid.
Pada Mei 2008 Prabowo gencar tampil di televisi dalam bentuk iklan layanan masyarakat yang disponsori HKTI. Pada 2008 lalu Partai Gerindra mengangkat Prabowo menjadi calon presiden pada Pemilu 2009.
Perolehan suara Partai Gerindra kurang dari 20 persen ketika itu. Prabowo akhirnya bersedia menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri dari PDIP. Keduanya mengambil motto 'Mega-Prabowo'. Dalam berbagai iklan dan kampanyenya, pasangan Mega-Prabowo mengusung konsep 'Ekonomi Kerakyatan'.
Pada Pilpres 2009, Prabowo dikenal sebagai cawapres dengan total aset kekayaan sebesar Rp 1,579 Triliun dan US$ 7,57 juta. Dia ketika itu memiliki 84 ekor kuda istimewa yang sebagian harganya mencapai 3 Miliar per ekor.
Sejumlah mobil mewah seperti BMW 750Li dan Mercedes Benz E 300 dimilikinya. Kekayaan ini besarnya berlipat 160 kali dari kekayaan yang dia laporkan pada 2003. Kala itu dia hanya melaporkan kekayaan sebesar Rp 10,153 Miliar.