REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Ribuan warga Israel ambil bagian dalam aksi unjuk rasa pada Sabtu (2/6) malam di kota Tel Aviv, Jerusalem dan Haifa, memperbaharui seruan mereka menuntut keadilan sosial. Di Tel Aviv dan Haifa, kebanyakan dari pengunjuk rasa berasal dari Partai Meretz dan Hadash, serta gerakan pemuda sayap kiri.

Di Tel Aviv, sedikitnya lima ribu orang melakukan pawai dari Gedung Teater Habima ke Museum Tel Aviv, demikian dilaporkan harian Israel Ha'aretz dalam situsnya. Pengunjuk rasa meneriakkan 'rakyat menuntut keadilan sosial', 'kami merupakan mayoritas masyarakat, yang turun ke jalan', dan 'tinggalkan balkon, negara sedang bangkrut'.

Grup musik Izabo, yang mewakili Israel dalam Eurovision pada pekan lalu, tampil dalam aksi tersebut. Di Yerusalem, ratusan pengunjuk rasa terlihat berjalan kaki dari House Park hingga Paris Square.

Tak ketinggalan juga di Haifa, terdapat sekitar 500 pengunjuk rasa berjalan kaki dari Mayerhoff Square ke Ben-Gurion Boulevard. Banyak dari mereka yang memegang simbol-simbol yang menyerukan anti- rasisme.

Tiga pekan lalu, ratusan warga Israel turut ambil bagian dalam aksi unjuk rasa yang menuntut keadilan sosial, di seluruh negeri tersebut. Aksi terbesar terjadi di Rabin Square, di Tel Aviv. Aksi tersebut merupakan bagian dari hari protes internasional "Global May".

Musim panas lalu, gerakan unjuk rasa yang menuntut keadilan sosial melanda Israel, dengan mendirikan tenda perkemahan di seluruh kota di negara itu, dan unjuk rasa mingguan tersebut itu dalam sekejap menjadi aksi besar-besaran yang diikuti ratusan ribu orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika