Ahad 03 Jun 2012 18:41 WIB

Pembangunan Jalan Layang Cassa Blanca Diprediksi Molor

Rep: ira sasmita/ Red: Heri Ruslan
Proyek pembangunan jalan layang non tol di Jalan Satriyo, Kuningan, Jakarta, Kamis (19/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Proyek pembangunan jalan layang non tol di Jalan Satriyo, Kuningan, Jakarta, Kamis (19/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan proyek jalan layang non tol paket Cassa Blanca diperkirakan tidak akan selesai tepat waktu. Jalan layang yang menghubungkan Kampung Melayu dan Tanah Abang ini ditargetkan rampung September 2012.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo, mengatakan keterlambatan tersebut disebabkan karena pengerjaan fondasi jalan layang tersebut. "Fondasi tidak boleh mengganggu pipa air minum yang melintasi bawah jalan," kata Ery.

Terdapat dua pipa air minum dengan diameter dua meter. Sehingga trace atau penempatan fondasi jalan layang berpindah. Jika dipaksakan, kata Ery, maka akan mengganggu pipa air minum tersebut.

Minimal harus berjarak satu meter dari pipa air. Pengamanan pipa air membuat pengerjaan molor, sehingga diperkirakan Desember bisa dirampungkan. "Wajar jika pengerjaan proyek fisik itu agak sedikit terlambat, berbeda dengan proyek pengadaan barang," ucapnya.

Pengerjaan jalan layang sepanjang 3,5 kilometer ini dimulai pada tahun 2010. Proyek terbagi atas lima paket, yaitu on/off Ramp Barat, Mas Mansyur, paket Satrio. Kemudian paket Casablanca, dan paket on/off Ramp Timur.

Ery menjelaskan, paket Cassa Blanca telah rampung hingga 87,02 persen, sebab sudah melampaui Jalan Rasuna Said. Sedangkan pengerjaan paket lainnya baru mencapai kisaran 40 hingga 70 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement