REPUBLIKA.CO.ID, Dalam Teori Big Bang disebutkan bahwa proses terbentuknya semesta terdiri dari enam tahap. Dapatkah Anda jelaskan tahap-tahap tersebut?
Tahapan yang enam itu tidak saja disebutkan dalam Teori Big Bang, namun juga dalam sejumlah ayat Alquran tentang penciptaan semesta yang mengandung kata fii sittati ayyaam (dalam enam hari). Namun untuk memperdetil tahapan dalam enam hari itu, ayat 27-32 surah An-Nazi’at adalah dalil yang paling menjelaskan.
Pertama, ayat 27 yang berbunyi “Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunnya” menunjukkan penciptaan langit sebagai tahap pertama pembangunan semesta, yang menurut perkembangan sains hari ini diyakini sebgai peristiwa big bang tersebut. Sedangkan ayat selanjutnya, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya”, menunjukkan ekspansi yang dilakukan Allah. Jika dikaitkan dengan Teori Big Bang, tahap ini adalah tahap evolusi bintang.
Setelah itu, pada ayat 29, firman Allah “Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang” menunjukkan proses terbentuknya matahari dan juga tata planet, karena telah ada siang dan malam. Sementara ayat 30, “Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya” mengindikasikan proses evolusi yang terjadi di bumi, seperti pergeseran lempeng bumi.
Proses evolusi tersebut kemudian melahirkan benua-benua, hingga kemudian terjadi tahap selanjutnya yakni evolusi kehidupan di bumi. Allah mulai memancarkan air dan menciptakan makhluk pertama di bumi berupa tumbuh-tumbuhan. Tahap ini dijelaskan dalam ayat “Ia memancarkan daripadanya mata airnya dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.”
Sebagai tahap akhir, gunung dalam ayat “Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh” menjadi simbol tahap penyempurnaan bumi oleh Allah swt, sebelum akhirnya ia menciptakan binatang dan manusia. Tahap-tahap yang enam ini juga dijelaskan dalam beberapa ayat dan surah lain. Salah satunya adalah Fushshilat ayat 9-11.