REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Para menteri Kabinet Yoshihiko Noda, Senin (4/6) mengundurkan diri sebagai langkah untuk mempersiapkan perombakan kecil, satu reshuffle kedua setelah Januari sejak perdana menteri Jepang meluncurkan kabinetnya September. Noda secara kolektif mengundurkan diri dari keanggotaan kabinetnya pada Senin pagi.
Dia dilaporkan berencana untuk mengganti lima dari 18 menteri kabinet, sebagai langkah untuk memenangkan dukungan partai oposisi terbesar bagi rencananya untuk menaikkan tingkat pajak penjualan.
Reshuffle kabinet kecil itu terjadi sehari setelah Noda gagal membujuk mantan pemimpin DPJ Ichiro Ozawa, yang tetap sangat menentang tujuan kebijakan Noda itu.
Noda berharap untuk membujuk oposisi Partai Liberal Demokrat untuk merundingkan rancangan undang undang (RUU) tentang pajak, dengan menghentikan menteri-menteri, yang dianggap kinerja mereka tak sesuai harapan.
Noda dijadwalkan mengadakan konferensi pers pada sekitar pukul 13.25 waktu setempat Senin, di mana ia akan mengumumkan para menteri kabinet yang baru diangkat dan menjelaskan kepada masyarakat mengapa ia memutuskan untuk melakukan perombakan tersebut.