REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) berkoordinasi dengan pihak TNI Angkatan Laut (AL), guna menyelidiki dugaan penganiayaan terhadap anggota Nasional Demokrat (Nasdem).
"Polisi bekerja sama dengan satuan terkait," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin (4/6).
Rikwanto mengatakan penyidik kepolisian telah memeriksa saksi sekaligus korban yang diduga dianiaya oknum anggota TNI-AL tersebut. Rikwanto menjelaskan kronologis kejadian berawal saat satu unit bus yang membawa anggota Partai Nasdem menuju Monumen Nasional (Monas) dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Ahad (3/6).
Saat melintasi Jalan Merdeka Timur, kendaraan itu menyerempet truk yang membawa anggota TNI-AL. Kemudian, salah satu penumpang yang diduga dari truk memukul bus yang ditumpangi anggota Partai Nasdem.
Seorang naggota Partai Nasdem, Eko Taryono menjadi korban pemukulan saat hendak melerai insiden tersebut. Rikwanto menyebutkan ada tiga orang anggota Partai Nasdem yang menjadi korban pemukulan hingga mengalami patah tulang.