Selasa 05 Jun 2012 19:28 WIB

Vatikan Berang, Biarawati AS Dukung Seks Sesama Jenis & Perceraian

Kota Vatikan
Foto: .worldgreatestsites.com
Kota Vatikan

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN - Insitutsi tertinggi gereja Katolik, Vatikan mengecam seorang biarawati terkemuka Amerika karena menulis buku yang memuji masturbasi wanita, menyetujui seks sesama jenis, perceraian dan pernikahan gay. Vatikan juga memperingatkan bahwa buku tidak boleh digunakan oleh pendidik Katolik.

Kritik terhadap Vatikan itu dilontarkan Suster Margaret Farley, profesor emeritus kajian etika Kristen di Universitas Yale, Ia muncul di saat ketegangan dengan biarawati Amerika meningkat. Tahta Suci menuduh mereka memberitakan ide "radikal feminis".

Dalam pernyataan yang disetujui oleh Paus Benediktus dan diterbitkan pada hari Senin, bagian doktrinal Vatikan mengklaim buku Farley berjudul "Just Love, a Framework for Christian Sexual Ethics" mengabaikan ajaran konstan Magisterium.

Vatikan terutama menyoroti klaim Farley yang menyebuyt banyak wanita "telah menemukan kebaikan besar dalam kenikmatan dari diri sendiri, sesuatu yang tidak dialami mereka atau bahkan diketahui dalam hubungan seksual bersama suami atau kekasih.

Masturbasi, menurut kesimpulan si suster "justru bisa melayani hubungan daripada menghalangi hubungan,". Pandangan itu, menurut pernyataan Vatikan bertentangan dengan keyakinan Katolik yang jelas-jelas menyatakan masturbasi adalah "tindakan penyimpangan serius".

Sikap Farley yang menyetujui seks sesama jenis, menurut Vatikan mengabaikan "Kitab Suci, yang menegaskan tindakan homoseksual sebagai tindakan kebejatan. Sedangkan dukungannya untuk serikat gay, imbuh Vatikan, sama artinya dengan 'persetujuan terhadap perilaku menyimpang. Keterbukaan untuk bercerai dan menikah kembali juga dianggap 'melanggar hukum Allah'.

'When Just Love' pertama kali diterbitkan pada 2006, isi buku itu diadopsi pemeluk Katolik di AS dan memenangkan hadiah bergengsi buku agama.

Pada hari Senin, para pemuka Katolik  AS berbaris untuk membela Farley. "Saya sangat menyesal bahwa para pejabat gereja tidak menghargai kontribusi penting yang telah dibuat Farley " kata David Hollenbach, seorang teolog di Boston College.

Suster Pat McDermott, presiden dari Sisters of Mercy Amerika, institusi di mana Farley menjadi anggota, menyampaikan penyesalan mendalam dari semua anggota terhadap pernyataan Vatikan.

Menanggapi pernyataan Vatikan, Farley mengakui bahwa idenya memang menyimpang dari ajaran Katolik. Namun ia bersikeras berpendapat. "Saya mencoba menunjukkan bahwa pandangan itu, bagaimanapun juga mencerminkan koherensi sangat dalam dengan inti dari tradisi teologis dan moral ini.

Tentu saja gagasan itu bertentangan dengan keyakinan Paus Benekditus bahwa gereja Katolik hanya bisa bertahan jika umatnya memegang keyakinan inti tanpa kompromi.

Pernyataan Vatikan memperingatkan, "Suster Farley memanifestasikan pemahamam yang rusak dan menyimpang dari tujuan alami hukum moral. Pendekatan ini tidak konsisten dengan teologi asli Katolik."

Pertentangan itu merupakan letupan terkini dalam pertempuran yang sedang berlangsung antara biarawati AS dan Vatikan. Jumat pekan lalu, organisasi terbesar suster di Amerika membantah klaim Vatikan bahwa mereka menjadi mangsa ideologi feminis dan tidak lagi mengajarkan pandangan Katolik tentang serikat aborsi dan gay.

Konferensi Kepemimpinan Wanita Beragama yang mewakili sebagian besar dari total 57.000 biarawati Amerika menyebut rencana Vatikan untuk mengirimkan trio uskup demi menulis ulang undang-undang yang telah menyebabkan "skandal dan sakit". Menanggapi rencana tersebut, umat Katolik mengadakan acara jalan-jalan di luar gereja untuk membela suster, dan 50.000 umat menandatangani petisi untuk menentang.

sumber : Guardian
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement